HUKAMANEWS - Kasus korupsi Pertamina kembali mencuat dan menjadi sorotan publik.
Kejaksaan Agung telah menangkap sembilan tersangka yang terlibat dalam skandal mafia migas yang merugikan negara hampir Rp1.000 triliun.
Namun, ada isu lain yang coba mengalihkan perhatian, yakni dugaan pengoplosan BBM.
Aktivis 98 ITB, Khalid Zabidi, menegaskan bahwa publik harus tetap fokus pada akar masalah utama, yakni korupsi tata kelola minyak.
Inilah momen bersih-bersih mafia migas yang telah bercokol selama puluhan tahun!
Jangan Terjebak Isu Pengoplosan, Fokus pada Korupsi Besar-Besaran!
Kejaksaan Agung telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah periode 2018-2023.
Para tersangka berasal dari lingkaran elite pejabat Pertamina dan sejumlah pengusaha swasta.
Skema korupsi ini melibatkan permainan impor, pengaturan broker, hingga dugaan oplosan BBM yang semakin memperparah kerugian masyarakat.
Baca Juga: Pekan Depan Sidang Tom Lembong Dimulai! Skema Korupsi Impor Gula 2015-2016 Terbongkar
Total kerugian negara akibat mafia migas ini mencapai hampir Rp1.000 triliun, menjadikannya salah satu skandal korupsi terbesar dalam sejarah Indonesia.
Praktik culas ini bukan hanya terjadi dalam beberapa tahun terakhir, tetapi sudah berlangsung sejak era Presiden Habibie hingga era Jokowi, tanpa ada tindakan tegas yang mampu membongkar jejaring mafia tersebut secara menyeluruh.
Khalid Zabidi: Berantas Mafia BBM, Jangan Teralihkan Isu Kecil!
Aktivis 98 ITB Bandung, Khalid Zabidi, mengingatkan masyarakat agar tidak terkecoh dengan isu pengoplosan BBM yang belakangan ini ramai diperbincangkan.