Skandal Minyak yang Mengguncang Negeri
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Abdul Qohar, mengungkapkan bahwa Kejaksaan Agung telah melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini.
Sebanyak 96 saksi telah diperiksa, termasuk dua ahli, serta penyitaan 969 dokumen dan 45 barang bukti elektronik.
Dari hasil penyelidikan tersebut, ditemukan indikasi kuat bahwa perbuatan melawan hukum dalam tata kelola minyak telah menyebabkan kerugian negara dalam jumlah fantastis.
Baca Juga: Agama dan Kebahagiaan
Abdul Qohar menegaskan bahwa bukti-bukti yang telah dikumpulkan cukup kuat untuk menjerat Kerry Riza dan enam tersangka lainnya.
Kejaksaan Agung juga terus mendalami peran masing-masing tersangka untuk mengungkap skema korupsi yang telah merugikan negara dalam jumlah yang luar biasa besar.
Dampak Besar bagi Industri dan Kepercayaan Publik
Kasus yang menjerat Kerry Riza tidak hanya mencoreng namanya, tetapi juga mengguncang kepercayaan publik terhadap tata kelola industri minyak dan gas di Indonesia.
Publik bertanya-tanya, bagaimana praktik korupsi sebesar ini bisa berlangsung bertahun-tahun tanpa terdeteksi?
Baca Juga: Xiaomi SU7 Ultra Versi Dua Kursi Hadir, Lebih Sporty, Lebih Mewah, Siap Jadi Mobil Listrik Impian?
Kejaksaan Agung berjanji akan mengusut tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya.
Dengan besarnya nilai kerugian negara yang ditimbulkan, pemerintah diharapkan dapat memperkuat pengawasan di sektor energi agar kasus serupa tidak terulang kembali.
Kini, perjalanan bisnis Kerry Riza seolah memasuki babak baru yang kelam.
Dari seorang pengusaha sukses, ia kini harus menghadapi proses hukum dalam salah satu kasus korupsi terbesar di Indonesia.