Dedi sentil selama ini Pemprov Jawa Barat selalu investasi di BUMD padahal rugi terus setiap tahunnya.
"BUMD akan dilakukan audit investigatif biar bisa ditemukan pekerjanya baik, kredibel, ketahuan punya untung apa buntung terus. Ngapain jadi pengangguran habisin APBD saja, tutup saja BUMD," katanya.
"Kita arahkan investasi pada BPR-BPR yang sehat di kota di kecamatan yang sehat, agar uang provinsi bisa diserap ke masyarakat yang jujur. Kita tingkatkan lagi investasi ke Bank Jabar," katanya.
Bank Jabar saat ini sudah untung, bahkan Dedi meminta struktur di Bank Jabar jangan terlalu banyak.
"Bank ini sudah efisiensi, jabatannya sedikit aja gak usah pakai struktur banyak, sudah untung," katanya.
Pelanggan Bank Jabar sudah ketahuan dari ASN, Anggota DPRD, Bupati, Walikota, bahkan mungkin dirinya sebagai Gubernur juga jadi pelanggan Bank Jabar.
"Kalau seperti itu jumlahnya dikit (pejabat) agar devidennya tinggi biar buat publik," katanya.
Bahkan Dedi menjamin di tahun 2025 ini dana CSR akan dibangun untuk satu sekolah.
"Satu sekolah dari CSR, dana CSR jangan disenyembunyikan, saat ini ada 350 ribu ijazah belum ditembus. Harus dibereskan," pungkasnya.***