Hal ini memicu keributan yang kemudian meluas hingga ke area parkiran.
Dalam situasi yang semakin memanas, Prada YHS diduga menjadi sasaran pengeroyokan oleh korban beserta rekan-rekannya.
Merasa terdesak, Prada YHS mengeluarkan sebilah pisau untuk mempertahankan diri dan kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian.
Penyelidikan dan Penahanan Pelaku
Pihak berwenang bergerak cepat dalam menangani kasus ini.
Baca Juga: Apple Bakal Integrasikan Google Gemini ke Apple Intelligence, Gebrakan Baru di Dunia AI?
Danpuspom Mayjen Yusri Nuryanto mengonfirmasi bahwa Detasemen Polisi Militer (Denpom) Batam telah menangani perkara ini secara intensif.
Prada YHS, yang diduga sebagai pelaku utama, kini telah diamankan dan menjalani pemeriksaan mendalam oleh pihak berwenang.
Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Doddy Yudha, menyebut bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap secara transparan penyebab utama peristiwa ini.
Pangdam I Bukit Barisan pun telah mengambil langkah tegas dengan memerintahkan apel luar biasa bagi personel Yonif 136 Tuah Sakti agar kejadian serupa tidak berulang dan mencegah potensi gesekan di internal TNI.
Baca Juga: Korupsi Minyak Mentah hingga Rp193 Triliun, Kejagung Tahan 7 Tersangka
Peristiwa ini memicu keprihatinan di kalangan militer dan masyarakat luas.
TNI sebagai institusi yang menjunjung tinggi disiplin dan loyalitas tentu harus menindak tegas insiden seperti ini agar tidak mencoreng nama baik institusi.
Selain itu, koordinasi antara Polisi Militer AD dan AL diharapkan dapat mengungkap fakta dengan transparan dan menyelesaikan kasus ini secara adil.
Bentrok internal di tubuh TNI adalah peristiwa langka, namun tetap menjadi pengingat bahwa disiplin dan solidaritas harus selalu dijaga.