HUKAMANEWS - "Nyanyian" Hasto Kristiyanto bahwa Jokowi lah yang punya peran melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hasto tampak tak mau tenggelam sendiri, ia bahkan juga lantang meminta KPK periksa Jokowi dan keluarganya.
Sebelumnya Hasto sudah membuat pernyataan panjang lewat video yang sengaja ia buat, sebelum kasusnya meledak dan kini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
"Saya ketika bertemu Presiden Jokowi di Istana menjelang Mas Gibran dan Mas Bobby mau mencalonkan diri sebagai Walikota Solo dan Walikota Medan," katanya di awal pembukaan videonya itu dikutip dari akun X MurtadhaOne1, pada Sabtu (22/).
"Suatu saat saya mengatakan kepada Presiden Jokowi, sekaligus untuk menguji keseriusan beliau di dalam mencalonkan anak dan menantu, Pak Presiden apakah betul bapak mau mencalonkan Mas Gibran dan Mas Bobby sebagai walikota," ujar Hasto.
"Loh kenapa Pak Sekjen," tanya balik Jokowi ke Hasto.
"Karena ketika Mas Gibran dan Mas Bobby berproses sebagai walikota maka otomatis dia mejadi sebagai pejabat negara, dan ini sangat rawan terhadap indikasi suap dan berbagai indikasi lainnya," jelas Hasto.
Pak Jokowi sempat termenung usai mendengar pertanyaan Hasto, dari situlah pertanyaan Hasto seolah mengusik keberperhatian Jokowi ke Hasto.
"Karena saya tegaskan bahwa ketika Mas Gibran dan Mas Bobby walikota maka dengan mudah akan terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) dari KPK dan aparat penegak hukum lain," kata Hasto.
"Maksud saya bertanya kepada Presiden Jokowi untuk mengingatkan bahwa dia sudah menjadi presiden, buat apa anak-anak harus menjadi walikota dan itu berisiko politik," katanya.
Baca Juga: Murah Meriah! Itel Power 70 Punya Baterai Badak 6.000mAh, Cek Spesifikasi Lengkapnya
"Melihat presiden juga berhadapan dengan begitu banyak pihak-pihak yang selalu mencoba berhadapan dengan bapak prsiden," sambungnya.
Tak berapa lama, Hasto menerima salah seorang menteri kepercayaan Jokowi, dan beliau mendapat arahan dari Jokowi untuk merevisi UU KPK.