HUKAMANEWS - Jakarta kembali memanas dengan demonstrasi besar-besaran dari massa aksi ‘Indonesia Gelap’ yang digelar di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Februari 2025.
Ribuan orang berkumpul menyuarakan kritik tajam terhadap berbagai kebijakan pemerintah.
Mulai dari anggaran yang dinilai boros, kabinet yang dianggap terlalu gemuk, hingga polemik pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Gelombang protes ini menjadi alarm keras bagi pemerintah untuk segera merespons suara publik.
Baca Juga: Walikota Semarang Pilih Bersih - Bersih Pasar Johar Ketika Dilarang Berangkat Retret
Massa aksi awalnya berkumpul di Taman Ismail Marzuki, Cikini, sebelum melakukan longmarch menuju Monas.
Meskipun hujan sempat mengguyur, semangat demonstran tetap membara. Mereka bertahan di Jalan Medan Merdeka Barat, tepat di depan Gedung Sapta Pesona, sambil terus menyuarakan tuntutan dari atas mobil komando.
Arus lalu lintas dari Jalan MH Thamrin menuju Harmoni pun lumpuh total akibat aksi ini.
Jurubicara 'Indonesia Gelap', Tegar Afriansyah, menyebut bahwa aksi ini dihadiri oleh sekitar 2.500 massa.
Mereka menilai kebijakan pemerintah saat ini tidak berpihak pada rakyat kecil dan justru semakin memperlebar jurang ketimpangan.
Tegar menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk kekecewaan rakyat terhadap janji-janji manis yang belum terealisasi.
Dalam orasinya, para demonstran menyoroti kebijakan Makan Siang Gratis yang dinilai belum memiliki perencanaan matang.
Selain itu, mereka juga mengkritisi proyek IKN yang terus berjalan meski masih menyisakan banyak pertanyaan soal transparansi anggaran dan dampak ekonomi bagi rakyat.
Baca Juga: Bahlil vs. Luhut, Adu Strategi Subsidi BBM, Mana yang Lebih Untungkan Rakyat?