nasional

Kemenag Gelar Pemantauan Hilal di 125 Titik, Kapan Puasa Ramadhan 2025 Dimulai?

Rabu, 19 Februari 2025 | 06:00 WIB
Ilusrasi: Sidang isbat Kemenag segera tentukan awal Ramadan 2025. (Kemenag / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Puasa Ramadhan 2025 semakin dekat, dan masyarakat Indonesia tengah menanti kepastian kapan hari pertama puasa akan dimulai.

Kementerian Agama (Kemenag) akan melakukan pemantauan hilal pada 28 Februari 2025 di 125 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.

Hasil dari pemantauan ini akan menjadi dasar bagi sidang isbat untuk menentukan awal Ramadhan 1446 H.

Dengan posisi hilal yang diprediksi sudah di atas ufuk, apakah puasa akan dimulai pada 1 Maret 2025 atau harus menunggu satu hari lagi?

Baca Juga: Lebih Kecil, Lebih Gahar! Oppo Find X8 Mini Hadir dengan Desain Tipis, Kamera Periskop 50MP, dan Fast Charging 80W

Pemantauan Hilal di 125 Lokasi, Siapa yang Terlibat?

Kementerian Agama menggandeng berbagai pihak dalam pemantauan hilal kali ini.

Selain Kanwil Kemenag dan Kemenag Kabupaten/Kota, proses rukyatul hilal juga melibatkan peradilan agama, organisasi masyarakat Islam, serta lembaga ilmiah seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa data dari rukyat ini akan dipertimbangkan dalam sidang isbat untuk memastikan kapan 1 Ramadhan 1446 H dimulai.

Pemantauan ini akan berlangsung di berbagai wilayah, mulai dari Aceh hingga Nusa Tenggara.

Baca Juga: Ponakan Petinggi Ini Disebut-sebut Jadi Bos Danantara yang Bakal Kelola Rp14.715 Triliun, Jangan Sampai Jadi Bancakan, Hukuman Mati Saja Tak Cukup!

Posisi Hilal dan Peluang Penetapan Awal Ramadhan

Berdasarkan perhitungan astronomi, ijtimak atau konjungsi bulan akan terjadi pada 28 Februari 2025 sekitar pukul 07.44 WIB.

Saat rukyatul hilal dilakukan sore harinya, ketinggian hilal diperkirakan berada di kisaran 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’ dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.

Dengan kondisi ini, peluang terlihatnya hilal cukup terbuka, meski faktor cuaca dan tingkat kejernihan langit tetap menjadi faktor penentu.

Halaman:

Tags

Terkini