HUKAMANEWS - Tragedi kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, kembali menambah daftar panjang insiden tragis di jalan tol Indonesia.
Delapan nyawa melayang, sebelas lainnya luka-luka, sementara sang sopir truk, Bendi Wijaya, justru selamat setelah melompat dari kendaraannya.
Keputusan ini menuai tanda tanya besar di tengah publik, memunculkan diskusi terkait tanggung jawab pengemudi dan sistem keselamatan kendaraan berat di jalan tol.
Polisi telah menetapkan Bendi sebagai tersangka atas insiden yang terjadi pada Selasa, 4 Februari 2025 malam.
Baca Juga: Helena Lim dan Harvey Moeis Kena Vonis Lebih Berat, Crazy Rich PIK Terancam 10 Tahun Penjara!
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pria tersebut mengakui bahwa dirinya sengaja melompat sebelum truk yang dikendarainya menabrak kendaraan lain di GT Ciawi 2.
Menurut keterangan Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono, rem truk mengalami kegagalan fungsi, menyebabkan kendaraan kehilangan kendali sejak sebelum KM 42.
"Dari pengakuannya, rem tidak berfungsi sehingga ia tidak bisa mengontrol laju kendaraan. Sesaat sebelum kecelakaan terjadi, ia membanting kemudi ke kanan dan memilih melompat keluar," ujar Yudiono pada Kamis, 13 Februari 2025.
Langkah Bendi ini memunculkan pertanyaan besar mengenai prosedur keselamatan yang seharusnya dilakukan pengemudi dalam situasi darurat.
Baca Juga: KPK Menang Praperadilan, Hasto Kristiyanto PDIP di Ujung Tanduk?
Banyak pihak mempertanyakan apakah tindakan melompat dari kendaraan sebelum tabrakan adalah bentuk kepanikan, insting bertahan hidup, atau justru mengabaikan keselamatan orang lain.
Terlebih, insiden ini melibatkan tujuh kendaraan lain dengan dampak yang begitu besar.
Kini, Bendi ditahan di Rumah Tahanan Polresta Bogor Kota dan dijerat Pasal 311 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Angkutan dan Lalu Lintas Jalan.
Pasal ini mengatur perbuatan yang menyebabkan kecelakaan dengan unsur kesengajaan atau kelalaian yang berakibat fatal bagi orang lain.
"Yang bersangkutan sudah kami amankan di Rutan Polresta Bogor Kota," tambah Yudiono.