Razman tampak memegang bahu Hotman, tetapi langsung ditangkis oleh pengacara kondang tersebut.
Keduanya terlihat berbicara, namun Hotman tetap tidak merespons tindakan Razman.
Situasi semakin panas ketika dua pria berpakaian batik mencoba melerai mereka.
Tak lama kemudian, sejumlah tim pengacara Hotman memasuki ruang sidang untuk mengamankan klien mereka.
Bahkan, salah satu tim pengacara Razman terlihat berdiri di atas meja dengan mengenakan jubah advokat.
Baca Juga: 40 SD di Kudus Terendam Banjir, Gantinya Guru Berikan Tugas Lewat Grup WhatsApp
Aksi ini memicu kegaduhan lebih lanjut dan semakin memperkeruh suasana sidang.
Perlunya Evaluasi Etika di Dunia Hukum
Insiden ini menjadi sorotan publik dan mencoreng wibawa pengadilan.
Kejadian seperti ini menunjukkan perlunya evaluasi dalam dunia hukum, terutama dalam penerapan kode etik advokat.
Masyarakat pun berharap agar organisasi advokat bisa lebih tegas dalam menangani kasus-kasus serupa agar tidak terulang di masa depan.
Baca Juga: Prabowo Berani Setop Anggaran IKN! Warisan Jokowi Tak Lanjut, Rocky Gerung Bilang Begini
Kasus ini menjadi pengingat bahwa advokat bukan hanya berperan sebagai pembela hukum, tetapi juga sebagai penjaga etika.
Seharusnya, mereka menjadi contoh dalam menjunjung tinggi keadilan dan bukan malah terlibat dalam kericuhan yang mencoreng citra peradilan Indonesia.***