Instruksi ini juga berlaku untuk seluruh kementerian dan lembaga negara.
Prabowo meminta para pejabat untuk menahan diri dari perjalanan luar negeri yang tidak mendesak dan lebih mengutamakan kesejahteraan masyarakat.
Dari sisi penyelenggaraan ibadah haji, Kemenag memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak akan mengurangi kualitas layanan bagi jemaah.
Sebaliknya, pengurangan perjalanan dinas justru akan meningkatkan fokus pada penyelenggaraan haji yang lebih baik.
Baca Juga: Adu Isi Garasi Raffi Ahmad Vs Widiyanti Putri, Siapa yang Lebih Wah?
Sebelumnya, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melaporkan bahwa dana haji mencapai Rp171 triliun dengan nilai manfaat yang terus meningkat.
Dengan adanya efisiensi anggaran, dana tersebut dapat lebih dimanfaatkan untuk kepentingan jamaah dan perbaikan layanan haji.
Langkah Kemenag ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kementerian lain dalam menerapkan kebijakan penghematan.
Dengan memaksimalkan sumber daya yang ada, pemerintah dapat lebih fokus pada program-program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
Keputusan untuk menghapus perjalanan dinas luar negeri juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan efektivitas kerja di lingkungan pemerintahan.
Dengan begitu, setiap anggaran yang digunakan benar-benar memberikan manfaat bagi rakyat.
Seiring dengan kebijakan ini, Kemenag juga akan terus memantau implementasinya di lapangan.
Setiap kebijakan yang diterapkan akan dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitasnya.
Langkah ini menandai komitmen pemerintah dalam mengelola anggaran negara dengan lebih bijak.