HUKAMANEWS - Masalah pembongkaran pagar laut di Tangerang memicu perdebatan antara TNI AL dan KKP.
Kolaborasi dan dialog menjadi solusi untuk menjaga kepentingan masyarakat dan lingkungan. Legislator DPR mendorong langkah transparan dan berimbang dalam mengatasi persoalan ini.
Bagaimana konflik ini dapat diselesaikan tanpa merugikan pihak mana pun?
Pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang, Banten, oleh TNI AL telah menimbulkan perdebatan serius.
Baca Juga: Unik Lho, Pemilahan Sampah di Kabupaten Kendal Dibagi Tanggal Genap dan Ganjil
Pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meminta kajian lebih lanjut sebelum tindakan lebih jauh diambil.
Dialog antara TNI AL, KKP, dan pihak terkait lainnya dinilai menjadi solusi terbaik.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, yang menekankan pentingnya kerja sama demi kepentingan masyarakat.
“Kolaborasi seperti ini penting untuk menjaga keseimbangan antara arahan Presiden dan keberlanjutan lingkungan,” ungkap Amelia pada Senin, 20 Januari 2025.
Baca Juga: Berkat Trump, TikTok Selamat dari Pemblokiran di AS, Tapi Ancaman Belum Berakhir
Ia memahami bahwa TNI AL bertindak berdasarkan arahan Presiden untuk mengatasi permasalahan pagar laut yang dianggap menghambat akses.
Namun, kekhawatiran KKP terkait dampak lingkungan juga harus menjadi perhatian serius.
KKP menilai bahwa pembongkaran pagar laut memerlukan kajian komprehensif.
Kajian ini diperlukan untuk memastikan langkah-langkah yang diambil tidak berdampak buruk pada ekosistem laut dan kehidupan masyarakat pesisir.
Amelia menambahkan bahwa dialog perlu difokuskan pada transparansi dan solusi bersama.