Hingga kini, identitas jasad yang telah dievakuasi belum dapat dipastikan.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa petugas pemadam kebakaran menggotong kantong jenazah yang kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Di posko taktis yang didirikan di sekitar lokasi, pihak berwenang mencatat masih ada delapan orang yang belum ditemukan.
Lima di antaranya telah diidentifikasi berdasarkan laporan keluarga dan teman, yaitu AA (29), Z (40), SA (20), A (30), dan M (45).
Kisah Pilu Para Korban Hilang
AA, salah satu korban yang dilaporkan hilang, diketahui bekerja sebagai kasir di sebuah diskotek di Glodok Plaza. Keluarganya melaporkan kehilangannya pada Kamis dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
“Kemudian baru tadi pagi (pukul 10.00 WIB) ada seorang laki-laki melaporkan temannya empat orang yang belum kembali ke tempat kediaman,” ungkap Syarifudin, Kepala Seksi Operasi Gulkarmat Jakarta Barat.
Proses pencarian para korban dilakukan bersamaan dengan pendinginan area kebakaran. Petugas menghadapi tantangan besar mengingat kondisi gedung yang rawan runtuh.
Pentingnya Langkah Pencegahan
Tragedi di Glodok Plaza kembali menyoroti perlunya sistem keselamatan kebakaran yang lebih baik di gedung-gedung tinggi. Jalur evakuasi yang jelas, sistem alarm yang memadai, dan pelatihan tanggap darurat menjadi hal yang wajib diterapkan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa di masa depan.
Bagi keluarga korban, harapan mereka kini tertuju pada proses pencarian yang tengah berlangsung. Namun, trauma dan kehilangan yang mereka alami tentu tidak mudah untuk dilupakan.***