"Distribusi pupuk yang dulu berbelit-belit kini sudah kami pangkas, agar petani lebih mudah mengaksesnya," ungkapnya.
Larangan Impor untuk Dorong Swasembada
Kebijakan melarang impor bahan pangan strategis seperti beras, jagung, dan gula bukan tanpa alasan.
Zulhas percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri.
Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap produksi lokal dapat meningkat dan kesejahteraan petani turut terangkat.
Ia juga mengungkapkan keprihatinan terhadap dominasi pasar kedelai oleh satu pihak.
Menurut Zulhas, kondisi ini mengancam kedaulatan pangan Indonesia. "Di mana kedaulatan kita kalau makan saja tergantung satu orang?" tanyanya retoris.
Keterlibatan 'Aisyiyah dalam Program Makan Bergizi
Zulhas memandang peran organisasi 'Aisyiyah sangat penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
Ia mengajak para penggerak organisasi ini untuk aktif dalam program makan bergizi gratis.
Program ini bertujuan menyediakan kebutuhan pangan seperti beras, sayur, dan protein hewani secara merata bagi masyarakat miskin dan anak sekolah.
"Kita harus bersama-sama mengupayakan ini," ujarnya penuh semangat. Ia yakin bahwa melalui sinergi berbagai pihak, cita-cita Indonesia merdeka dalam bidang pangan dapat tercapai.
Harapan Menuju Kemandirian Pangan