"Distribusi pupuk yang dulu berbelit-belit kini sudah kami pangkas, agar petani lebih mudah mengaksesnya," ungkapnya.
Larangan Impor untuk Dorong Swasembada
Kebijakan melarang impor bahan pangan strategis seperti beras, jagung, dan gula bukan tanpa alasan.
Zulhas percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri.
Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap produksi lokal dapat meningkat dan kesejahteraan petani turut terangkat.
Ia juga mengungkapkan keprihatinan terhadap dominasi pasar kedelai oleh satu pihak.
Menurut Zulhas, kondisi ini mengancam kedaulatan pangan Indonesia. "Di mana kedaulatan kita kalau makan saja tergantung satu orang?" tanyanya retoris.
Keterlibatan 'Aisyiyah dalam Program Makan Bergizi
Zulhas memandang peran organisasi 'Aisyiyah sangat penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
Ia mengajak para penggerak organisasi ini untuk aktif dalam program makan bergizi gratis.
Program ini bertujuan menyediakan kebutuhan pangan seperti beras, sayur, dan protein hewani secara merata bagi masyarakat miskin dan anak sekolah.
"Kita harus bersama-sama mengupayakan ini," ujarnya penuh semangat. Ia yakin bahwa melalui sinergi berbagai pihak, cita-cita Indonesia merdeka dalam bidang pangan dapat tercapai.
Harapan Menuju Kemandirian Pangan
Artikel Terkait
38 DPW PAN Dukung Zulhas Kembali Jadi Ketua Umum dalam Rakernas PAN di Jakarta
Belajar dari Presiden Jokowi, Zulhas Targetkan PAN Raih Posisi 3 Atau 4 Di Pemilu 2029 Dengan Strategi Kuat dan Optimisme Tinggi
Zulhas Didukung 38 DPW! Ayo Lanjutkan Kepemimpinan PAN yang Keren di Kongres Mendatang!
Zulhas Ada di Korupsi Gula, Dito Ariotedjo Korupsi BTS Kominfo dan Airlangga Korupsi Minyak Goreng, Hukum Benar-benar Tak Adil
Pertemuan Prabowo dan Ketum KIM di Kertanegara, Zulhas Buka-bukaan, Beneran Cuma Ngobrol Rutin atau Bahas Strategi Politik?