nasional

Pelantikan Pejabat Baru Kemkomdigi, Siap Bekerja Cerdas atau Cuma Jadi Penghias Jabatan?

Senin, 13 Januari 2025 | 14:30 WIB
Pelantikan pejabat baru Kemkomdigi: Fokus pada integritas, kolaborasi, dan penguatan ekosistem digital nasional. (Instagram Meutya Hafid)

HUKAMANEWS - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menekankan pentingnya kolaborasi dan efisiensi kepada para pejabat baru yang dilantik.

Arahan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang mengutamakan pemerintahan bersih dan efisien.

Dalam upaya mewujudkan transformasi digital nasional, Meutya Hafid menggarisbawahi bahwa setiap rupiah uang rakyat harus dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa.

Pelantikan ini juga menandai langkah awal menuju komitmen kolektif dalam membangun ekosistem digital yang kuat dan inklusif.

Baca Juga: Hasjim Tolak Mentah-mentah Uluran Tangan Maruarar Sirait, Ada Konflik Apa dengan Keduanya, Apa Gara-gara Pagar Laut?

Pelantikan para pejabat ini diwarnai dengan pesan-pesan strategis yang mencerminkan semangat gotong royong dan tanggung jawab besar.

Keberagaman latar belakang para pejabat menjadi modal penting dalam menggerakkan roda transformasi digital Indonesia.

Dengan tantangan besar di era digital, Meutya optimistis kolaborasi, integritas, dan kerja keras akan membawa perubahan yang signifikan dalam menciptakan ekosistem digital yang adil dan berdaya saing.

Meutya Hafid, Senin (13/1/2025), melantik sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).

Baca Juga: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Bersama Rombongan Satu Bus, Datang Penuhi Panggilan KPK

Acara yang digelar di Kantor Kemkomdigi, Jakarta, ini dihadiri berbagai pihak, mulai dari ASN hingga sektor swasta, pekerja seni, kepolisian, dan media massa.

Dalam pidatonya, Meutya menyampaikan pesan Presiden Prabowo agar pemerintahan menghindari pemborosan dan memastikan transparansi serta akuntabilitas.

Hal ini diwujudkan melalui penandatanganan pakta integritas, termasuk pakta penanganan judi online, sebagai simbol komitmen untuk menciptakan tata kelola yang bersih.

"Saudara-saudari harus tegas dan arif. Setiap rupiah harus digunakan untuk manfaat rakyat. Jangan ada pemborosan," tegasnya.

Baca Juga: Subhanallah, Mukjizat Al Quran Sejak 1400 Tahun Lalu Sudah Gambarkan Tornado Api Pada Kebakaran di Los Angeles

Halaman:

Tags

Terkini