HUKAMANEWS - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kembali menjadi sorotan publik lewat pernyataan tegasnya.
Dalam pidato politik di peringatan HUT ke-52 PDIP, ia menegaskan sikapnya terkait Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Pernyataan ini sekaligus memperlihatkan gaya blak-blakan Megawati yang sudah dikenal publik.
Bukan hanya sekadar menolak, ia juga mempertanyakan makna kebebasan dalam berkoalisi.
Pandangan Megawati ini tentu menarik perhatian di tengah dinamika politik menjelang tahun politik 2024-2025.
Baca Juga: Kebakaran Besar di Los Angeles: Rumah Selebriti Hollywood Ludes Terbakar, Siapa Saja yang Terdampak?
Banyak pihak penasaran, apakah langkah ini adalah bagian dari strategi besar PDIP? Atau justru menunjukkan keyakinan penuh Megawati terhadap kekuatan partainya sendiri?
Dalam politik, kebebasan sering menjadi perdebatan. Namun, apakah benar bergabung dalam sebuah koalisi dapat mengancam kebebasan sebuah partai?
Megawati: Koalisi Bukan Pilihan yang Merdeka
Megawati Soekarnoputri memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan.
Saat berpidato di Sekolah Partai Lenteng Agung, ia mengaku heran dengan wacana PDIP bergabung ke KIM.
Baca Juga: Review Jujur vivo X200 Pro, Smartphone Flagship yang Menggebrak Awal 2025
Dengan nada santai tapi penuh makna, ia berkata, "Lah, apa urusannya aku musti masuk ke KIM? Gile."
Menurutnya, bergabung dengan koalisi seperti KIM justru membatasi ruang gerak partai.
"Loh kok enggak ada merdekanya ya? Mbok datang ae loh," tambah Megawati, seolah menekankan pentingnya kebebasan dalam mengambil keputusan politik.