HUKAMANEWS - Kisruh mengenai data penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) kembali jadi sorotan.
Ketua DPRD Jakarta, Khoirudin, mengungkapkan bahwa validitas penerima manfaat KJP masih jauh dari kata ideal.
Kasus penerima KJP yang sebenarnya mampu secara finansial terus mencuat, memicu pertanyaan tentang efektivitas pengawasan.
Program ini sejatinya dirancang untuk membantu keluarga tidak mampu, tetapi kenyataannya masih banyak yang salah sasaran.
Baca Juga: Kebakaran Besar di Los Angeles: Rumah Selebriti Hollywood Ludes Terbakar, Siapa Saja yang Terdampak?
Lantas, apa langkah DPRD untuk memperbaiki persoalan ini?
Ketua DPRD Jakarta, Khoirudin, secara tegas mengakui bahwa data penerima KJP saat ini masih semrawut.
Ia menyebutkan bahwa ada penerima yang sebenarnya tidak berhak justru tetap mendapatkan manfaat, sementara mereka yang berhak malah dicoret.
"Kadang yang punya mobil dan kontrakan masih bisa dapat KJP. Sebaliknya, yang memang layak malah dicoret," ujar Khoirudin dalam keterangannya di gedung DPRD Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2025).
Baca Juga: Review Jujur vivo X200 Pro, Smartphone Flagship yang Menggebrak Awal 2025
Khoirudin menegaskan bahwa pihaknya akan segera membenahi sistem pendataan agar lebih tepat sasaran.
Ia juga menambahkan bahwa penerima yang tidak memenuhi kriteria akan segera dicoret dari daftar manfaat.
Di sisi lain, proses pencairan KJP untuk bulan Januari 2025 saat ini masih berlangsung.
"Iya, sedang dalam proses pencairan," jelasnya singkat.