"Suasana berubah jadi kacau. Sigra kabur Brio pun ikut kabur."
Menurut Agam, butuh jeda waktu sekitar 5 menit untuk siap-siap, baru timnya berjalan mengejar lagi sambil mantau pergerakan mereka di GPS.
Waktu itu arahnya ke Labuan kita ikut ke Labuhan, terus belok ke arah Carita.
Sampai Carita masih jalan terus dan pelaku berhenti sejenak itu sekitar 20 menit di Pasar Anyer.
Agam pun inisiatif untuk minta bantuan polisi untuk minta pendampingan.
Setelah sowan ke Polsek ternyata yang jaga tak mau bantu Agam dan tim untuk pendampingan.
Ia pun sempat mengatakan ke petugas Polsek, buat apa polisi bertugas jika tak mau bantu mendampingi Agam dan tim yang sedang butuh bantuan polisi.
Petugas usai Agam mengatakan hal itu telpon ke Kapolsek, namun tetap nihil tak ada yang mau bantu untuk pendampingan.
Baca Juga: Pecah! Kasus Pemerasan di DWP, Eks Kanit Polda Metro Demosi 8 Tahun, Polisi Lainnya dipecat
Usai gagal dapat bantuan Agam dan tim pun melanjutkan pencarian hingga tiba di rest area.
Agam juga sudah kontal asoasi rental mobil ARMI Tangerang untuk minta bantuan sergap mobil.
Nah kemudian saat di Indomaret sambil menunggu bantuan rekannya untuk sergap mobil, kejadian naas itu terjadi.
"Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan di awalnya dia itu pegang senjata api. Pelaku sudah disekap dipegang tangannya, namun kawannya yang diseberang yang gunakan Sigra ada senpi juga," katanya.
Terjadilah kekacauan di Indomaret hingga terjadi tembakan empat sampai lima kali.
Agam berusaha kabur cari perlindungan dengan beberapa orang tim.