nasional

Ray Rangkuti Berharap Presiden Prabowo Ngamuk Marah Besar Dengar Keputusan Hakim Terhadap Koruptor Senilai Rp270 T, Eh yang Ada Malah Dimaafkan

Jumat, 27 Desember 2024 | 21:36 WIB
Pengamat politik Ray Rangkuti pertanyakan sikap tegas Prabowo terhadap koruptor (Ist)

HUKAMANEWS - Pengamat politik Ray Rangkuti kecam sikap Prabowo yang terkesan melempem, terhadap kasus korupsi besar.

Ia pertanyakan dimana sikap tegas Prabowo yang sebelumnya begitu garang bakal kejar koruptor ke Antartika, bahkan dikejar sampai ke Padang Pasir sekali pun.

"Mana kemarahanmu, mana pidatomu yang ada, bahkan kau mengatakan koruptor-koruptor itu kita maafkan kalau uang itu dikembalikan," ujar Ray dengan sengit.

Menurut Ray, korupsi Rp270 triliun jika dibagi dengan Rp40 triliun, itu artinya bisa menyelenggarakan Pilkada sebanyak 4 kali, atau sama dengan waktu 20 tahun.

"Ada yang mengeluh gak, gak ada, ada yang pidato gak, gak ada, ketua partai gak ada yang maki-maki gak ada," kata Ray, dikutip dari akun X Yons, pada Jumat (27/12).

Baca Juga: Meski Ada Kasus Hukum yang Menjerat Hasto Kristiyanto, DPC PDIP Surakarta Siap Amankan Kongres PDIP 2025 dari Berbagai Gangguan

Dan tiba-tiba sekarang diputuskan hukumannya di bawah tuntutan jaksa.

"Ada gak pidato presiden yang mengatakan saya geram, kok tiba-tiba orang yang sudah mengambil uang negara Rp270 triliun tapi masih dihukum dengan hukuman di bawah tuntutan jaksa, gak ada tuh pidatonya," ujar Ray gusar.

Mirisnya hakim hanya menjatuhkan vonis penjara hanya 6,5 tahun.

Keputusan hakim pun sangat mengecewakan, karena dianggap suami Sandra Dewi itu Harvey Moeis sopan dan punya keluarga.

Sebab itulah Ray sebut Indonesia Emans 2045 nonsense.

"Kalau anda gak menolak dinasti politik, anda gak menolak oligarki gak usah anda bicara Indonesia Emas 2045, yang ada Indonesia cemas," kata Ray.

"Jadi apa untungnya demokrasi bagi kita, kalau hanya anak yang berkuasa, istri yang berkuasa, cucu, diberi kekuasaan, sementara rakyat hanya dapat menikmati oke gas, oke gas, mereka dapat gasnya, rakyat cuma dapat okenya," katanya. ***

Tags

Terkini