HUKAMANEWS - Publik kian mencurigai keterlibatan Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam kasus suap Harun Masiku.
Opini politis yang terus digembar-gemborkan justru dianggap memperburuk citra Hasto di mata masyarakat.
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, memberikan pandangan kritis terkait langkah Hasto tersebut.
Menurut Saiful, jika Hasto terus membingkai kasusnya sebagai politis, hal itu bisa menjadi bumerang.
"KPK punya bukti dan saksi yang masih ada. Sulit untuk menggeser kasus ini ke ranah politis," ujarnya dalam wawancara dengan RMOL.
Ia menambahkan, KPK bisa dengan mudah membuktikan fakta-fakta yang melibatkan Hasto di kasus tersebut.
Menurut Saiful, upaya Hasto untuk mengaitkan kasusnya dengan isu politik tidak relevan.
Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan komitmen pemerintahannya dalam pemberantasan korupsi.
Baca Juga: Inilah 10 Mobil Paling Laris di Indonesia Sepanjang Tahun 2024, Pilihan Otomotif Favorit Konsumen
"Jelas, ini bagian dari janji Presiden Prabowo. Tidak mungkin penegakan hukum diintervensi," tegas Saiful.
Saiful juga menyoroti upaya Hasto yang menyeret nama mantan Presiden Joko Widodo dalam narasi kasusnya.
Ia menyebut, klaim tersebut tidak memiliki dasar yang kuat.
"Jokowi sudah tidak memiliki kekuasaan untuk itu. Ini membuat argumen tersebut jadi semakin tidak masuk akal," katanya.