“Pameran ini tidak bisa dilanjutkan karena tidak ada titik temu antara kami,” ujar Yos.
Ia menambahkan bahwa beberapa lukisannya telah terjual sebelum keputusan tersebut.
Sisanya akan dibawa ke Yogyakarta untuk dipamerkan di tempat lain.
Kurator Mundur dan Lukisan Kontroversial
Mantan kurator pameran, Suwarno Wisetrotomo, mengundurkan diri dari posisinya sebelum pameran dimulai.
Ia menyebut ada dua karya Yos yang terlalu vulgar dan kehilangan metafora sebagai elemen utama seni.
“Beberapa karya menurut saya terlalu vulgar dan lebih menyerupai makian, sehingga kehilangan kekuatan artistiknya,” ujar Suwarno.
Salah satu lukisan yang memicu kontroversi menggambarkan dua sosok tanpa busana. Hal ini diduga menjadi salah satu alasan utama ketidaksepahaman antara pihak terkait.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, ikut angkat bicara mengenai polemik ini. Ia menilai proses pameran di Galeri Nasional sudah melalui protokol yang panjang.
Namun, ia juga menyinggung peran kurator yang dianggap terlalu dominan.
“Yang berkuasa itu sebenarnya kurator. Ini bukan hal baru, tapi prosesnya memang kompleks,” kata Fadli.
Fadli mengaku baru menerima informasi lengkap soal pembatalan pameran pada Jumat, 20 Desember 2024.
Menurutnya, penundaan dan pembatalan ini mencerminkan lemahnya koordinasi antara pihak-pihak terkait.