HUKAMANEWS - Anies Baswedan ikut menanggapi batalnya pameran seni lukis karya Yos Suprapto oleh Galeri Nasional Jakarta.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, kadang cara terbaik menggaunglantangkan sesuatu adalah dengan mencoba menutupinya.
"Seberapa pun seni dilarang, ia akan selalu menemukan jalannya."
Akibat dibredelnya pameran lukisan Yos Suprapto yang isi lukisannya ada yang mengkritik rezim Jokowi, masyarakat justru jadi tahu lukisan-lukisan pelukis asal Yogya itu.
"Itu betul, makin dilarang masyarakat makin ingin tahu," ujar netizen dari akun X wanda, dikutip Sabtu (21/12).
"Akhirnya yang tadinya cuma ditonton segelintir, sekarang ditonton se medsos, memang layak dipertontonkan. Lukisan ini memperlihatkan bagaimana raja bengis gunakan aparat untuk menindas rakyat."
Kata akun X coffee addict, "Berarti dengan tidak disadari, Galeri Nasional justru sudah membuat lukisan ini lebih populer dari seharusnya ya pak?".
Sebelumnya Galeri Nasional Jakarta meminta Yos tidak memajang lima foto yang dianggap mengkritik Jokowi.
Namun Yos menolaknya dan memilih membawa seluruh lukisannya untuk dibawa pulang ke Yogyakarta.
Sementara itu pengguna akun X Arief Prihantoro menyoroti lukisan Yos sebagai Raja Jawa dan Para Penjilat yang Kerasukan Setan.
Interpretasi lukisan ini adalah seorang Raja Jawa bersama dengan istrinya sedang menyantap makanan mewah di depan istana yang megah, yg berada dibawah pengawasan "Eye of Providence" atau Mata Dewa Horus, mata pengawas kejahatan.
Mereka berdua menyantap makanan mewah dengan ketelanjangan kemewahan bisa dilihat dengan mata dan dikelilingi tikus² koruptor di belakang istrinya serta di sisi kiri mereka.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Contraflow Tol Jagorawi dan Japek Saat Libur Nataru 2025