HUKAMANEWS - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa tidak ada ancaman dalam pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, terkait kesiapannya mendatangi lembaga antirasuah jika Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, ditangkap.
Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memastikan pihaknya tidak terpengaruh oleh isu yang berkembang.
Tessa menegaskan bahwa Megawati Soekarnoputri adalah seorang negarawan yang pro terhadap penegakan hukum.
Baca Juga: Pernyataan Megawati Soekarnoputri: ‘Aku Datang Kalau Anak Buahku Ditangkap', Begini Respons KPK!
“Saya pikir tidak ada ancaman di situ. Beliau (Megawati) adalah Presiden Kelima RI, anak dari almarhum Bung Karno. Saya yakin beliau mendukung upaya penegakan hukum,” ujar Tessa di Jakarta, Sabtu, 14 Desember 2024.
Tessa juga meminta publik untuk tidak menggiring opini secara sembarangan terkait pernyataan Megawati. Menurutnya, interpretasi yang keliru dapat merusak narasi persatuan bangsa.
“Setelah saya lihat videonya, tidak ada nada ancaman. Saya mengajak rekan-rekan untuk membuat narasi yang bijak demi persatuan bangsa ke depan,” kata Tessa.
Dalam keterangannya, Megawati menyebut dirinya siap datang ke KPK jika Hasto ditangkap. Ia menyatakan hal itu sebagai bentuk tanggung jawab kepada kader partai dan rakyat yang dipimpinnya.
Namun, Megawati tidak menjelaskan lebih lanjut kasus yang ia maksud.
Hasto Kristiyanto sendiri beberapa kali diperiksa KPK terkait kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR yang melibatkan buronan Harun Masiku.
Perburuan Harun Masiku Terus Dilakukan
KPK hingga kini masih memburu Harun Masiku, tersangka suap dalam kasus PAW anggota DPR.
Baru-baru ini, lembaga antirasuah itu memperbarui poster pencarian Harun dengan menambahkan empat foto terbaru.
Baca Juga: Momen Ridwan Kamil Akui Kekalahan di Pilgub Jakarta, Cium Tangan Pramono Anung Sebagai Bentuk Hormat