HUKAMANEWS - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung mengaku baru bisa fokus untuk membenahi permasalahan di Jakarta apabila pasangan calon lain di perhelatan pilkada tidak mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Saya secara pribadi, baik pasangan 01 maupun 02 yang tidak menyampaikan gugatan ke MK saya mengucapkan terima kasih. Artinya Jakarta bisa segera berkonsentrasi untuk berbenah," kata Pramono di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis.
Pramono menyebut kondisi saat ini bisa dikatakan tidak baik-baik saja.
Hal ini bisa dilihat dari peristiwa dunia mulai dari sisi perekonomian hingga tekanan dunia lainnya.
"Karena kalau lihat peristiwa dunia, ekonomi dunia, tekanan dunia sekarang ini. Pasti cepat atau lambat juga akan dirasakan oleh warga Jakarta," ujar Pramono.
Selain itu, Pramono menganggap kemenangannya di Pilkada Jakarta 2024 ini akan membawa perubahan untuk segera berbenah menghadapi kondisi tersebut.
Baca Juga: Kisruh Pemilihan Ketua PMI, Jusuf Kalla Vs Agung Laksono, Bahlil Pilih Bungkam
"Kalau politiknya belum segera membaik pasti ada dampaknya, sehingga saya mengucapkan terima kasih. Pemilihan gubernur Jakarta kali ini adalah pemilihan yang tingkat tensi politiknya paling rendah," ucap Pramono.
Lebih lanjut, Pramono bersyukur karena pihaknya sudah melaksanakan proses Pilkada ini dengan memegang teguh politik yang gembira dan terwujud dalam pelaksanaan kampanye, sosialisasi, hingga pencoblosan dan penghitungan suara.
"Praktis di Jakarta tidak ada peristiwa yang berarti. Jadi saya melihat Jakarta bisa menjadi panutan (role model) penerapan demokrasi yang ada di Indonesia," ujar Pramono.
Pramono juga mengaku tidak pernah menganggap pesaing (kompetitor) di pilkada sebagai lawan.
Menurut dia lawan yang harus dihadapi adalah dirinya sendiri.
"Pokoknya intinya seperti teman-teman ketahui, saya di dalam kampanye selama tiga bulan tidak pernah ada nada (tone) negatif dari mulut saya," tegas Pramono.
Baca Juga: Bongkar Fakta Mengejutkan Benjamin Netanyahu, Pemrakarsa Invasi AS ke Irak 2003