HUKAMANEWS - Kampung Cisagu, Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, kini sedang dilanda masalah besar.
Pergerakan tanah yang mengakibatkan jalan amblas memutuskan akses vital yang menghubungkan wilayah tersebut dengan daerah lainnya.
Kejadian ini tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga mengganggu kehidupan sehari-hari warga yang kini kesulitan mendapatkan air bersih dan terputus dari sumber listrik.
Akibat dari pergerakan tanah yang terjadi pada Rabu, 4 Desember 2024, ruas jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Sagaranten dengan Kecamatan Kalibunder dan wilayah ujung Genteng mengalami kerusakan parah.
Jalan yang biasa dilalui kendaraan roda empat kini tak bisa lagi dilewati.
Bahkan, untuk kendaraan roda dua pun hanya bisa masuk pada Jumat, 6 Desember 2024, setelah dua hari berlalu.
Hal ini jelas mempengaruhi distribusi bantuan logistik yang sangat dibutuhkan warga setempat.
Menurut Akbar Ebleg, salah seorang warga, terdapat enam titik pergerakan tanah di sepanjang jalan tersebut.
Kondisi ini terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan itu selama hampir tiga hari berturut-turut.
Baca Juga: Warganet Auto Heboh, Said Didu Beri Saran Menarik: Kenapa Jokowi Nggak Pindah Ke Istana Bogor?
Akbar menambahkan, kendati sudah ada upaya sukarela dari warga sekitar untuk mengatur kendaraan yang melintas demi menghindari kecelakaan, kondisi tersebut tetap menambah beban mereka.
Tak hanya infrastruktur yang rusak, warga juga mengeluhkan ketiadaan listrik dan air bersih.
"Saat ini warga yang terdampak sangat kesulitan, karena jalan ini adalah satu-satunya akses utama. Apalagi, air bersih tidak ada dan juga pemadaman listrik. Mohon kepada pemimpin atau pejabat di Sukabumi untuk segera turun tangan," harap Akbar.
Pergerakan tanah ini bukan hanya masalah teknis. Ia juga menimbulkan dampak sosial yang cukup besar.