nasional

Jokowi Ngaku Masih Pegang KTA PDIP, Faktanya Sekjen PDIP Umumkan Jokowi, Gibran dan Bobby Bukan Lagi Kader PDIP!

Rabu, 4 Desember 2024 | 21:13 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto umumkan Jokowi dan keluarga bukan lagi kader PDIP (Ist)

HUKAMANEWS - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto umumkan bahwa Jokowi dan keluarga sudah dipecat dari partai berlambang banteng ini.

Pengumuman ini disampaikan Hasto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12).

Menurut Hasto, alasan Jokowi dan keluarga tak lagi jadi bagian dari PDIP, karena Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi sesuai dengan cita-cita partai yang diperjuangkan sejak masa Bung Karno, sejak masa PNI ketika berupaya membangun republik ini.

"Sudah tidak lagi sejalan dengan kebijakan dan praktik-praktik politiknya," kata Hasto.

Selain Jokowi, turut dipecat Wakil Presiden Gibran beserta mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Baca Juga: Apple Vision Pro Hadir di Taiwan, Teknologi AR VR Canggih yang Siap Buka Era Baru Digital, Pre-Order Mulai Besok!

"Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," kata Hasto.

Ia menjelaskan Jokowi dan keluarga tidak lagi selaras dengan cita-cita partai yang diperjuangkan sejak zaman Presiden Pertama RI Soekarno berada di Partai Nasional Indonesia (PNI).

"PDI Perjuangan digerakkan oleh suatu cita-cita dan itu dibuktikan dengan pengiriman surat dari DPC Kota Surakarta, tempat kartu tanda anggota (KTA) Mas Gibran berasal yang memberitahukan bahwa berdasarkan undang-undang partai politik dan AD/ART partai, keanggotaannya secara otomatis berhenti," ujarnya.

Pria asal Yogyakarta itu juga menyampaikan keanggotaan sebagai kader tidak hanya terletak pada KTA, akan tetapi pada komitmen di dalam menanggung kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik.

Baca Juga: BPBD Kota Sukabumi: Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Sukabumi Dilanda Bencana Tanah Longsor di Empat Lokasi

PDIP percaya pada nilai-nilai satyam eva jayate di mana mereka yang menanam angin akan menuai badai.

"Itulah yang kita yakini sebagai suatu bangsa, karena di dalam sejarah peradaban umat manusia, tidak ada kekuasaan otoriter sekuat apa pun mampu bertahan, kecuali mereka-mereka akhirnya menjadi sisi-sisi gelap dalam sejarah," jelas Hasto.

Sebelumnya, Selasa (3/12), Jokowi tak menjawab dengan tegas dan hanya melemparkan senyum kepada awak media ketika ditanya terkait status keanggotaannya di PDIP.

Halaman:

Tags

Terkini