HUKAMANEWS - Permohonan maaf dari Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Erwan dianggap terlambat.
Dikutip dari akun X Milineal Kritis, pada Selasa (3/12), jasadnya sudah membusuk, karakternya sudah kalian rusak, tapi mulut kejimu dengan mudah berujar maaf.
Jika anda punya harga diri, silahkan mengundurkan diri.
Anda adalah aib bagi polisi Kapolrestabes Semarang.
"Tp jika anda pecundang. Silahkan tetap jd bagian parcok. Menunggu promosi jabatan."
Pada hari Selasa (3/12), Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR.
"Kami sebagai atasan Brigadir R pada kesempatan ini memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Kota Semarang," kata Irwan.
"Terlebih keluarga besar almarhum ananda Gamma dan atas segala tindakan anggota saya Brigadir R yang tak mengabaikan prinsip penggunaan senjata api, abai dalam menilai situasi, teledor dalam menggunakan senjata api dan telah telah melakukan tindakan excessive action," kata Irwan.
Brigadir R juga dianggap melakukan tindakan berlebihan, tindakan yang tidak perlu.
Sepenuhnya saya siap bertanggungjawab siap dievaluasi apa pun bahasanya," kata Irwan.
Sementara itu kecaman terus ditujukan ke Polrestabes Semarang, terlebih setelah beredar CCTV di lokasi dimana Gamma ditembak.
Tak ada tawuran yang selama ini diklaim Kombes Pol Irwan Anwar.
Sementara menanggapi pernyataan Irwan, anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) I Wayan Sudirta minta Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar agar tidak pasang badan, demi melindungi anggotanya terkait kasus penembakkan siswa SMKN 04 Semarang.
"Pak, jangan pasang badan melindungi anggota dalam kasus ini. Cintai kepolisian dengan bertindak tegas. Kalau dia salah, ya lakukan kesalahan. Di Semarang, bapak sudah melakukan apa dan akan melakukan apa?," tutur Wayan.