HUKAMANEWS - Tragedi memilukan kembali terjadi di Jalur Pantura Pati, Jawa Tengah.
Sebuah tabrakan maut melibatkan truk boks dan truk tangki menyebabkan dua nyawa melayang di lokasi kejadian.
Peristiwa itu terjadi pada Senin pagi 2 Desember 2024 di kawasan Desa Widorokandang, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati.
Kerasnya benturan membuat kabin truk boks remuk tak berbentuk, memerangkap sopir dan kernetnya hingga kehilangan nyawa seketika.
Menurut video amatir yang beredar, kondisi truk boks sungguh mengenaskan.
Bagian kabin terpisah dari boksnya, sementara muatan berupa kemasan rokok berserakan di jalan. Dua korban terlihat tergeletak di sekitar lokasi, memperkuat kesan tragis dari insiden ini.
Saksi mata, Endang, mengaku dikejutkan oleh suara dentuman keras.
“Saya dengar suara keras sekali, lalu lihat truk itu sudah remuk. Sopir sama kernetnya meninggal di tempat, satu di kanan dan satu lagi di kiri,” ungkapnya.
Bripka Siswoyo dari Unit Laka Satlantas Polresta Pati menjelaskan, kecelakaan bermula ketika truk boks dengan nomor polisi D 8455 FK melaju dari arah Rembang menuju Pati.
Sopir truk boks mencoba menyalip kendaraan di depannya, tetapi terlalu ke kanan sehingga bertabrakan dengan truk tangki bernomor polisi L 9272 UI dari arah berlawanan.
“Jaraknya sudah terlalu dekat untuk menghindar. Akhirnya benturan keras pun tak terhindarkan,” ujar Bripka Siswoyo.
Akibat tabrakan tersebut, arus lalu lintas di jalur nasional itu mengalami kemacetan panjang. Polisi yang datang ke lokasi segera mengevakuasi korban dan berusaha mengurai kepadatan lalu lintas.
Sopir dan kernet truk boks tidak terselamatkan akibat tergencet kabin yang remuk. Sementara itu, sopir truk tangki dilaporkan mengalami luka serius dan kini menjalani perawatan di RSUD Soewondo Pati.
Tak hanya itu, insiden ini juga memicu kerugian materi yang cukup besar. Muatan truk boks berupa kemasan rokok hancur berserakan, sementara truk tangki mengalami kerusakan parah di bagian depan.
Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian saat berkendara, terutama di jalur padat seperti Pantura. Upaya menyalip kendaraan harus dilakukan dengan memperhatikan jarak aman dan kondisi jalan agar tidak membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.