nasional

Polda Jawa Tengah Janji Pengungkapan Kasus Penembakan Polisi ke Siswa SMKN 4 Semarang Bakal Transparan

Jumat, 29 November 2024 | 21:16 WIB
Aksi warga yang minta polisi transparan dalam kasus penembakan Gamma, siswa SMKN 4 Semarang, aksi demontrasi tepat di depan Kapolrestabes Semarang pada Kamis (28/11) (Ist)

HUKAMANEWS - Polda Jawa Tengah memastikan penanganan kasus dugaan penembakan oleh oknum polisi pada salah satu siswa SMKN 4 Semarang berjalan transparan.

Hal ini disebut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Dwi Subagio di sela proses ekshumasi makam terduga korban penembakan GRO (17) di TPU Bangunrejo, Desa Saradan, Kecamatan, Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat.

Menurut Dwi, sesuai arahan Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo bahwa penegakan hukum adalah yang utama.

"Perkara terkait dengan kasus penembakan di Semarang, beliau menyatakan kita harus transparan. Siapa yang berbuat kalau memang itu ada tindakan yang salah dia harus bertanggung jawab," katanya.

Baca Juga: Presiden Prabowo Umumkan dari Semula Rp15 Ribu Kini Makan Gratis Jatahnya Rp10 Ribu Per Anak Per Hari, Lihat Kondisi Anggaran

Terkait dengan ekshumasi tersebut, dikatakannya, bagian dari proses penanganan yang transparan.

"Prinsipnya kami transparan dan proses jalan terus," kata Dwi.

Pada kesempatan yang sama, Kabiddokes Polda Jateng Kombes Pol Agustinus mengatakan hasil dari proses ekshumasi tersebut akan segera diserahkan kepada penyidik.

"Hasil ekshumasi diupayakan besok sudah bisa diserahkan ke penyidik," katanya.

Disinggung soal dugaan keluarga korban bahwa peluru masih bersarang di tubuh korban, ia mengaku belum dapat memberikan kejelasan.

"Besok hasilnya kami serahkan ke penyidik, karena saya juga belum mendapatkan laporan hasil dari para dokter forensik yang terlibat," katanya.

Baca Juga: Xiaomi Smart Band 9 Pro Resmi Rilis, Fitur GPS, Baterai Awet, dan Layar Super Cerah Bikin Gelang Pintar Ini Wajib Punya

Sementara itu, pada proses tersebut, pihaknya melibatkan satu dokter forensik utama serta kolaborasi dengan Fakultas Kedokteran dari sejumlah perguruan tinggi.

"Kami kolaborasi dengan Undip Semarang, UNS Surakarta, dan Unissula Semarang," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini