HUKAMANEWS – Ketua Tim Pemenangan pasangan calon nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) dan Suswono, Ahmad Riza Patria, mengungkapkan dugaan adanya kecurangan dalam Pilkada Jakarta 2024.
Dalam konferensi pers yang digelar dini hari di Kantor DPD Golkar Jakarta Pusat, Riza menyoroti praktik politik uang dan penyebaran sembako selama masa tenang.
Menurut Riza, bukti-bukti awal menunjukkan adanya indikasi kuat praktik curang, terutama di beberapa wilayah seperti Kepulauan Seribu.
“Kami menemukan sembako yang siap edar, diduga untuk memengaruhi pilihan warga menjelang hari pencoblosan. Ini merupakan pelanggaran serius dan tidak sesuai dengan prinsip demokrasi yang bersih dan adil,” tegasnya.
Sayembara Rp10 Juta untuk Warga yang Temukan Kecurangan
Dalam upaya mendorong partisipasi masyarakat untuk mengawasi jalannya Pilkada, Riza mengumumkan sayembara dengan hadiah Rp10 juta.
Ia meminta masyarakat untuk melaporkan temuan terkait politik uang atau pembagian sembako yang terindikasi melanggar aturan.
“Kami mengajak warga untuk ikut berperan aktif. Jika menemukan kecurangan, seperti politik uang atau pembagian sembako, segera laporkan ke kami dengan bukti foto atau video. Ada hadiah Rp10 juta bagi laporan yang valid,” ungkapnya.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk nyata komitmen pasangan RK-Suswono untuk menciptakan Pilkada yang bersih.
Selain itu, Riza juga meminta seluruh partai pendukung untuk bekerja sama dengan Bawaslu, KPU, kepolisian, dan Kejaksaan melalui Gakkumdu (Sentra Penegakan Hukum Terpadu) guna menindaklanjuti laporan-laporan yang masuk.
Politik Uang: Ancaman Serius untuk Demokrasi
Praktik politik uang selama masa Pilkada bukanlah isu baru, namun tetap menjadi ancaman serius bagi demokrasi Indonesia.