Peringatan untuk Tetap Berjuang
Megawati mengimbau kepada seluruh kader PDIP dan masyarakat Indonesia untuk tidak gentar menghadapi berbagai bentuk intimidasi yang dilakukan demi membungkam kebenaran.
"Jangan pernah takut untuk menyuarakan kebenaran," ujar Megawati dengan nada penuh semangat.
Ia juga menegaskan bahwa PDIP akan terus berjuang untuk keadilan, meski menghadapi berbagai tantangan dari kekuatan yang menggunakan alat-alat negara untuk mempertahankan kekuasaan.
Bagi Megawati, pilkada bukan sekadar kontestasi politik, tetapi juga cerminan peradaban, moral, dan etika bangsa.
“Ingat, pilkada seharusnya mencerminkan peningkatan peradaban, etika, moral, dan hati nurani,” ujarnya.
Demokrasi di Persimpangan
Pidato Megawati ini menjadi peringatan keras bahwa demokrasi di Indonesia sedang berada di persimpangan.
Jika praktik-praktik manipulasi ini terus berlangsung, maka tatanan demokrasi yang telah dibangun dengan susah payah bisa hancur.
Megawati menutup pidatonya dengan pesan bahwa perjuangan untuk keadilan tidak akan pernah berhenti.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga semangat perjuangan, tetap kritis, dan memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan jujur dan adil.
Bagi Megawati, perjuangan ini bukan sekadar untuk memenangkan pilkada, tetapi untuk menjaga nilai-nilai luhur demokrasi yang menjadi fondasi bangsa.***