Demokrasi Terancam Mati? Megawati Bongkar Dugaan Manipulasi Pilkada Serentak 2024 yang Bikin Rakyat Kehilangan Hak Suara

photo author
- Kamis, 28 November 2024 | 07:00 WIB
Megawati tegaskan demokrasi Indonesia terancam mati akibat manipulasi kekuasaan dalam Pilkada 2024. (Tangkap layar / HukamaNews.com)
Megawati tegaskan demokrasi Indonesia terancam mati akibat manipulasi kekuasaan dalam Pilkada 2024. (Tangkap layar / HukamaNews.com)

Peringatan untuk Tetap Berjuang

Megawati mengimbau kepada seluruh kader PDIP dan masyarakat Indonesia untuk tidak gentar menghadapi berbagai bentuk intimidasi yang dilakukan demi membungkam kebenaran.

"Jangan pernah takut untuk menyuarakan kebenaran," ujar Megawati dengan nada penuh semangat.

Ia juga menegaskan bahwa PDIP akan terus berjuang untuk keadilan, meski menghadapi berbagai tantangan dari kekuatan yang menggunakan alat-alat negara untuk mempertahankan kekuasaan.

Baca Juga: Gara-gara PKS Gabung KIM Plus, Pecah Kongsi dengan Anies, Pongah Tak Dengar Aspirasi, PKS Akhirnya Tumbang Setelah 20 Tahun Berkuasa di Depok

Bagi Megawati, pilkada bukan sekadar kontestasi politik, tetapi juga cerminan peradaban, moral, dan etika bangsa.

“Ingat, pilkada seharusnya mencerminkan peningkatan peradaban, etika, moral, dan hati nurani,” ujarnya.

Demokrasi di Persimpangan

Pidato Megawati ini menjadi peringatan keras bahwa demokrasi di Indonesia sedang berada di persimpangan.

Jika praktik-praktik manipulasi ini terus berlangsung, maka tatanan demokrasi yang telah dibangun dengan susah payah bisa hancur.

Baca Juga: Pramono-Rano Unggul Telak di Quick Count, Pilkada Jakarta 2024 Cukup Satu Putaran atau Siap-Siap Duel Sengit di Babak Kedua?

Megawati menutup pidatonya dengan pesan bahwa perjuangan untuk keadilan tidak akan pernah berhenti.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga semangat perjuangan, tetap kritis, dan memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan jujur dan adil.

Bagi Megawati, perjuangan ini bukan sekadar untuk memenangkan pilkada, tetapi untuk menjaga nilai-nilai luhur demokrasi yang menjadi fondasi bangsa.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X