Meriani, yang disebut-sebut sebagai tokoh kunci di tim pemenangan Romer, dianggap mampu menjaga soliditas pendukung di tengah situasi yang tidak menguntungkan ini.
Beberapa pengamat politik menilai, popularitas pasangan ini bisa saja tidak tergerus oleh kasus hukum, terutama jika mereka berhasil mengelola opini publik secara strategis.
Antara Optimisme dan Tantangan Politik
Meskipun optimisme Rohidin terasa menggebu-gebu, tidak sedikit masyarakat yang mempertanyakan integritasnya sebagai calon pemimpin.
Dengan status tersangka yang melekat, Rohidin tentu menghadapi tantangan besar untuk membuktikan bahwa dirinya layak dipercaya kembali memimpin Bengkulu.
Baca Juga: Harga Cuma Rp 1 Jutaan, Realme Note 50 Smartphone Rasa Sultan dengan Desain Mirip iPhone 14 Pro!
Pilgub Bengkulu 2024 ini tidak hanya akan menjadi ajang kompetisi politik biasa, tetapi juga medan pembuktian apakah strategi bertahan di tengah badai hukum bisa membuahkan hasil positif.
Dalam politik, publik sering kali lebih fokus pada persepsi daripada realitas, sehingga keberhasilan pasangan Romer akan sangat bergantung pada cara mereka menjaga narasi kemenangan.
Apakah keyakinan Rohidin akan terbayar?
Waktu akan menjawab apakah Bengkulu akan memilih sosok yang tengah diterpa kasus hukum sebagai pemimpinnya untuk lima tahun ke depan.
Yang jelas, pesta demokrasi Bengkulu kali ini menjanjikan dinamika yang penuh kejutan.***