Hal ini bisa membuat masyarakat justru merasa bingung dan frustrasi.
Selain itu, pertanyaan yang muncul adalah apakah layanan ini benar-benar akan efektif dalam menyerap aspirasi publik atau hanya sekadar menjadi saluran formalitas.
Pemerintah perlu memastikan bahwa masukan dari masyarakat benar-benar diterima dan ditindaklanjuti dengan transparan.
Di sisi lain, inisiatif ini menunjukkan bahwa Gibran memiliki pendekatan yang berbeda dalam menghadapi permasalahan birokrasi.
Ia tampak berusaha untuk membawa warna baru dalam pemerintahan dengan menjalin komunikasi langsung yang terbuka kepada rakyat.
Pada akhirnya, "Lapor Mas Wapres" bisa menjadi contoh inovasi pelayanan publik yang baik jika memang dikelola dengan cermat.
Namun, untuk mencapai hal tersebut, perlu adanya perencanaan yang matang agar tidak terjadi penumpukan tugas atau bahkan konflik kebijakan antar lembaga.***