HUKAMANEWS - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bergerak cepat menindaklanjuti seringnya kecelakaan di ruas Tol Cipularang, khususnya antara KM 92 hingga 100.
Jalur yang menghubungkan Bandung dan Jakarta ini dikenal rawan dan penuh tantangan bagi para pengendara, terlebih di lokasi yang dianggap "angker" ini.
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, mengungkapkan rencana KNKT untuk melakukan evaluasi dan penyelidikan menyeluruh.
Baca Juga: Harga Turun hingga Rp 2 Jutaan, Infinix Note 40 dengan Kamera 108MP dan Layar AMOLED 120Hz
“Kami akan bekerja sama dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) serta instansi terkait lainnya untuk mengidentifikasi apa saja faktor penyebab kecelakaan di ruas tol ini,” kata Soerjanto pada media, Selasa (12/11/2024).
Kesan Angker Cipularang KM 92-100: Fakta atau Mitos?
Bukan hanya faktor teknis yang akan diperhatikan KNKT. Jalur antara KM 90 hingga 100 di Tol Cipularang sudah lama dikenal publik sebagai jalur "angker".
Beberapa pengendara bahkan menyebutkan aura mistis di sepanjang jalur ini sering kali membuat mereka tidak nyaman atau malah kehilangan konsentrasi.
Soerjanto pun mengakui bahwa meski terkesan tidak ilmiah, hal ini tak boleh dikesampingkan.
Menurutnya, pandangan masyarakat mengenai kesan angker di ruas ini bisa mempengaruhi perilaku berkendara.
“Kami ingin melihat apakah ada faktor psikologis yang mempengaruhi pengendara di sini,” tambahnya.
Langkah evaluasi ini diharapkan tidak hanya membongkar mitos, tapi juga memberikan solusi nyata bagi keamanan pengendara.
Insiden Terkini di Cipularang: Truk Rem Blong di KM 92
Baru-baru ini, kecelakaan beruntun terjadi di KM 92 yang melibatkan truk bermuatan berat.