Sering Terjadi Kecelakaan di Cipularang KM 92-100, KNKT Siap Ungkap Fakta di Balik Jalur Angker yang Bikin Pengendara Merinding

photo author
- Rabu, 13 November 2024 | 07:00 WIB
KNKT selidiki seringnya kecelakaan di Tol Cipularang KM 92-100. Evaluasi teknis dan mistis demi keselamatan pengendara. (Tangkapan Layar YouTube Liputan6 / HukamaNews.com)
KNKT selidiki seringnya kecelakaan di Tol Cipularang KM 92-100. Evaluasi teknis dan mistis demi keselamatan pengendara. (Tangkapan Layar YouTube Liputan6 / HukamaNews.com)

Truk tersebut mengalami rem blong saat melewati jalan menurun dalam kondisi hujan deras.

Akibatnya, truk tersebut menabrak 17 kendaraan lainnya dan menyebabkan satu orang meninggal serta 27 orang terluka.

Hujan deras dan kondisi jalan menurun menjadi tantangan tersendiri di jalur ini.

Banyak pengendara mengalami kesulitan mengendalikan kendaraan mereka, terutama jika kendaraan mereka tidak dalam kondisi prima.

Baca Juga: Bongkar! Ini Dia 10 Tablet Android Super Gahar 2024 Spesifikasi Tinggi untuk Semua Kebutuhan Kamu

Soerjanto menekankan bahwa kondisi ini menjadi salah satu fokus investigasi KNKT.

Sejarah Panjang Kecelakaan di Cipularang: Tidak Sekedar Kebetulan?

Jalur Cipularang, terutama KM 91 hingga 104, dikenal memiliki riwayat panjang insiden kecelakaan.

Beberapa kecelakaan besar terjadi di area ini, salah satunya adalah kecelakaan pada 16 Oktober 2021 di KM 91 yang menewaskan seorang eksekutif ternama dari PT Indomarco Prismatama, Yan Bastian.

Insiden ini menggugah perhatian lebih terhadap keselamatan di jalur ini, yang memang sering menjadi jalur lintasan kendaraan berat.

Baca Juga: Aduan Lapor Mas Wapres Malah Jadi Olok-olokan Netizen, Hari Pertama Dibuka Banyak Minta Kasus Akun Fufufafa Diusut Tuntas

Dengan banyaknya kecelakaan, tidak heran jika jalur ini dipandang “angker” oleh masyarakat.

Tetapi, KNKT berharap untuk mendapatkan data ilmiah yang dapat menjelaskan alasan sebenarnya di balik seringnya kecelakaan, termasuk kemungkinan adanya kendala infrastruktur atau faktor lain yang tak terlihat secara langsung.

Upaya KNKT dan BPJT: Mengurangi Risiko Kecelakaan

KNKT menargetkan hasil evaluasi ini dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret, baik terkait kondisi fisik jalan, tanda peringatan, maupun fasilitas keselamatan tambahan seperti jalur penyelamat bagi kendaraan yang mengalami rem blong.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: KNKT

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X