HUKAMANEWS - Tangerang bergejolak, rakyat mulai berontak terhadap kesewenang-wenangan oligarki.
Kritik keras sudah disampaikan eks Menteri BUMN Muhammad Said Didu, soal warga yang tanahnya digusur paksa dan dijual dengan harga sangat murah.
Pasca rusuh pada Kamis (7/11), akibat truk pengangkut tanah tabrak anak kecil, emosi warga tak terbendung lagi.
Terjadi kerusuhan warga menghancurkan dan mempreteli puluhan truk.
Polisi ikut ditimpuki batu oleh warga, hingga akhirnya Brimob pun ikut diturunkan untuk meredam aksi warga.
Baca Juga: Inilah Kelebihan 3 HP Samsung dengan Harga Terjangkau Speksifikasi Jumbo yang Wajib Kamu Lirik!
Menurut eks Menteri BUMN Muhammad Said Didu, dalam twetnya, pada Sabtu (9/11), "Selama penggusuran paksa thdp rakyat, intimidasi dab kriminalisasi di Wil Pantura Banten (Wil PSN PIK-2) tdk dihentikan maka ketegangan akan terus meningkat seperti ini"
Sementara itu postingan akun X #FreePalestine, dikutip Sabtu (9/11), menyebutkan bahwa di kampung warga Teluk Naga udah kayak mau perang aja.
Hal ini karena ratusan Brimob menggunakan belasan truk sudah terlihat berjaga-jaga di kawasan Teluk Naga, Tangerang.
Sementara itu akun X bantoro juga mengabarkan bahwa ribuan hektar sawah produktif di Desa Kecamatan Mauk Kabupaten Tangeran, perlahan namun pasti telah diuruk oleh PSN PIK 2.
"Ya Allah berikanlah hidayah agar masih ada yang mau memperjuangkan keadilan buat rakyat"
Sebelumnya, pada Kamis (7/11), puluhan truk tanah diamuk massa dan salah satu truk tanah dibakar di tengah lapangan daerah Kosambi dan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Aksi picu kemarahan warga dipicu oleh kecelakaan truk yang menabrak anak perempuan.