“Kehormatan bangsa, kebanggaan, sebaiknya kita bisa pakai produk kita sendiri,” ungkapnya.
Prabowo menjelaskan bahwa rencana ini tidak hanya berlaku bagi presiden, namun juga bagi seluruh jajaran menteri, wakil menteri, serta beberapa pejabat tingkat daerah seperti gubernur dan walikota.
Menurut Prabowo, langkah ini adalah bentuk penghormatan serta rasa bangga terhadap produk Indonesia yang mampu bersaing dan diakui kualitasnya.
Baca Juga: Gelar Rapat Tertutup, Mungkinkah Gibran Jadi Bayang-bayang Pemerintahan Presiden Prabowo?
Namun, keputusan ini tentunya masih harus menunggu persetujuan dan perencanaan yang matang.
Ada beberapa tantangan, seperti kebutuhan untuk memastikan bahwa mobil Maung Garuda memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan bagi para pejabat negara.
Ara, misalnya, menekankan pentingnya peningkatan kualitas produk dalam negeri agar mobil Maung Garuda semakin layak digunakan di berbagai tingkat pemerintahan.
“Kita harus mencintai produk dalam negeri, dan tentu kualitas produk dalam negeri harus makin ditingkatkan,” tegas Ara.
Para pengamat melihat bahwa rencana ini bisa menjadi dorongan besar bagi industri otomotif lokal.
Jika mobil Maung Garuda benar-benar digunakan oleh pemerintah, hal ini bisa memberikan kepercayaan diri dan dorongan bagi produsen lokal lainnya untuk meningkatkan inovasi dan produksi.
Baca Juga: Tim Labfor Makassar Selidiki Pecahnya Kaca Mobil Camat Baito yang Sering Ditumpangi Guru Supriyani
Selain memicu kebanggaan nasional, rencana ini diharapkan akan berdampak positif terhadap ekonomi dalam negeri.
Pemanfaatan produk lokal oleh pemerintah dapat meningkatkan permintaan terhadap produk tersebut, yang pada akhirnya bisa menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian.
Industri otomotif lokal juga bisa lebih berkembang, terutama jika produk seperti Maung Garuda dapat bersaing tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga di kancah internasional.