HUKUMANEWS - Geger tulisan Prabowo bongkar rencana besar oligarki.
Hal ini terungkap dari pemikiran Prabowo sendiri dalam bukunya berjudul Paradoks Indonesia.
Diungkap oleh eks Menteri BUMN Muhammad Said Didu, membaca buku Paradoks Indonesia adalah tulisan tentang agenda perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Saya kemarin membaca buku Prabowo seharian, buku Paradoks Indonesia. Saya ingin melihat apakah Prabowo akan melaksanakan ini?" ujar Said dikutip dari chanel YouTube Refly Harun, Jumat (25/10).
"Kalau bapak ibu membaca buku ini adalah agenda semua perubahan di dalamnya, tidak ada kelanjutan apa pun dari program Jokowi yang ada dalam buku ini," kata Said.
Baca Juga: Ini Dia 5 Keunggulan Infinix Hot 40 Pro yang Bikin Kamu Pengen Beli Sekarang Juga!
"Saya ingin melihat apakah Pak Prabowo mengangkat menteri-menterinya sesuai dengan pemikiran yang ada dalam buku ini," sambungnya.
Menurutnya, buku Prabowo sudah ia baca sejak edisi pertama terbit di tahun 2012, edisi kedua tahun 2017, dan kini edisi ketiga sudah ia baca juga.
Dilihat dari isi buku ini menggambarkan pemikiran Prabowo konsisten.
"Tapi setelah mengangkat menteri menterinya, maka saya katakan itu bukanlah kainet Prabowo, karena sangat berbeda dengan pemikiran yang ada di buku ini," ujar Said.
"Jadi saya katakan kalau melaksanakan pemikiran beliau sebagai presiden, dari buku ini kalau saya nyatakan butuh nilai 10 maka saya katakan calon menteri yang akan diumumkan itu nilainya maksimum 6."
Dalam buku ini Prabowo mengungkap bahwa semua kedaulatan rakyat diambil oligarki.
Hampir semua pejabat sudah beli dibeli dan mudah disogok oligarki.