HUKUMANEWS - Di tengah kabar Raffi Ahmad dapat tawaran sebagai Wakil Menteri, ada kabar tak sedap yang tidak diketahui banyak masyarakat.
Raffi Ahmad merupakan salah satu pelaku gratifikasi digital.
Dikutip dari akun X Hara Nirankara, pada Rabu (16/10), Raffi Ahmad diberitakan mendapat tawaran sebagai Wakil Menteri setelah memenuhi undangan di kediaman Prabowo.
Akun yang juga seorang penulis ini menilai terpilihnya kabar tentang Raffi Ahmad pun membuat hati semakin gundah.
Pasalnya, Raffi Ahmad salah satu pelaku gratifikasi digital sementara isu tentang gentrifikasi ini begitu senyap.
Hingga tidak banyak orang tahu bahwa gentrifikasi merupakan salah satu penyebab semakin parahnya ketimpangan sosial.
Baca Juga: Rahasia Makanan Kucing Berprotein Tinggi, 5 Tips Bikin Anabul Sehat dan Ceria, Cek Sekarang
Gentrifikasi pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an oleh Ruth Glass, seorang sosiolog Inggris.
Gentrifikasi digambarkan sebagai sebuah pemindahan kelas pekerja oleh pekerja pendatang kelas menengah di London.
Menurut Glosarium, gentrifikasi merupakan usaha peningkatan vitalitas suatu lingkungan melalui peningkatan kualitasnya.
Gentrifikasi merupakan sebuah fenomena yang kontroversial, karena dikaitkan dengan masuknya pekerja kulit putih yang menggeser pekerja warna kulit gelap.
Namun seiring berjalannya waktu, gentrifikasi menjadikan pekerja kelas menengah yang menggeser pekerja kelas bawah.
Ketika pemilik modal mengangkangi kelas bawah hal ini sudah terjadi di Indonesia.
Baca Juga: Minyak Ikan Jadi Superfood untuk Kucing, Bikin Bulu Anabul Berkilau, Kuat dan Sehat