Sementara itu, ketiga anak Benny sudah lebih dulu menunggu di Jakarta.
"Kami berharap semuanya berjalan lancar. Mudah-mudahan besok siang sudah bisa kami terima mayatnya di Halim Perdana Kusuma," lanjut Choel.
Keheningan tak hanya menyelimuti keluarga, tetapi juga masyarakat yang telah mengikuti kiprah Benny Laos selama ini.
Sosok yang dikenal gigih memperjuangkan kepentingan daerahnya kini pergi meninggalkan duka mendalam bagi semua yang mengenalnya.
Siapa yang tak kenal dengan Benny Laos? Di mata banyak orang, terutama masyarakat Maluku Utara, ia adalah sosok pemimpin yang tak kenal lelah.
Sebagai Cagub Malut, ia kerap menyuarakan berbagai program untuk memajukan daerahnya. Pemikiran visionernya sering kali dianggap sebagai angin segar di tengah ketidakpastian politik lokal.
Namun, takdir berkata lain. Sosok yang sempat digadang-gadang untuk memimpin Maluku Utara kini telah tiada, meninggalkan sejuta kenangan dan harapan yang belum sempat terwujud.
Berita meninggalnya Benny Laos bukan hanya menjadi duka bagi keluarga dan teman dekat, tetapi juga masyarakat luas yang selama ini mendukungnya.
Harapan besar yang disematkan kepadanya kini tinggal kenangan. Namun, semangat perjuangan Benny seakan tetap hidup di hati mereka yang pernah merasakan dampak dari kerja kerasnya.
Perjalanan panjang jenazah Benny Laos dari Taliabu hingga Jakarta seakan menjadi simbol dari panjangnya perjuangan hidupnya.
Dari pulau terpencil menuju ibu kota, perjalanan ini menggambarkan betapa besar pengorbanan yang telah ia lakukan selama hidupnya untuk masyarakat.
Dalam keheningan speedboat dan pesawat yang membawanya, terbesit doa dari setiap sudut hati mereka yang mengenang Benny.
Baca Juga: Mirip iPhone 16, Oppo Hadirkan Fitur Quick Capture Sebagai Kontrol Kamera di Seri Find X8 dan X8 Pro