HUKAMANEWS - Generasi Z atau Gen Z, kelompok usia muda yang sering jadi bahan perbincangan dalam berbagai diskusi, kini menghadapi tantangan besar di dunia kerja.
Terutama di Jakarta, yang terkenal sebagai pusat ekonomi dan bisnis di Indonesia, angka pengangguran di kalangan anak muda masih jadi sorotan utama.
Pada Pilkada DKI Jakarta 2024, debat calon wakil gubernur (Cawagub) menjadi ajang para kandidat untuk mengupas tuntas isu penting ini.
Suswono, Cawagub DKI Jakarta nomor urut 1, menyoroti masalah pengangguran yang mendominasi kalangan anak muda, khususnya Gen Z.
"Anak-anak muda ini kreatif, asal diberi permodalan dan kesempatan wirausaha, Insya Allah mereka akan berkembang," ujar Suswono.
Menurutnya, menciptakan lapangan kerja melalui program wirausaha muda adalah salah satu cara ampuh untuk mengurangi angka pengangguran di Jakarta.
Namun, hal berbeda disampaikan oleh Kun Wardana, Cawagub DKI nomor 2.
Dia mengungkapkan, masalah pengangguran pada Gen Z tidak hanya soal lapangan kerja, tetapi juga tentang kesenjangan keterampilan.
"Ada ketidakcocokan antara keterampilan yang dibutuhkan perusahaan dan kompetensi yang dimiliki oleh para pencari kerja," tegasnya.
Kun Wardana menyarankan adanya kolaborasi lebih erat antara kampus, dunia kerja, dan pendidikan vokasi.
Menambah variasi perspektif, Cawagub nomor urut 3, Rano Karno, menekankan pentingnya balai latihan kerja (BLK) modern untuk Gen Z.
"Pelatihan kerja yang tepat akan sangat membantu Gen Z agar tidak salah arah dalam meniti karier," katanya.