Menurutnya, dengan memiliki istri yang banyak, justru kebutuhan bisa lebih terpenuhi. Ia bahkan membuat analogi lucu yang mengundang tawa hadirin.
"Kalau butuh baju, bisa ke istri pertama. Kalau butuh tas, ke istri kedua. Kalau butuh sepatu, ke istri ketiga. Butuh jilbab, ke istri keempat," ungkapnya.
Ini tentu menjadi salah satu highlight dari kampanyenya, dan jelas membuat banyak orang tercengang.
Baca Juga: Viral di Medsos Larangan Beri Nasi ke Kucing, Ini Penjelasan dan Bahayanya Menurut Dokter Hewan
Dalam pandangannya, memiliki banyak istri bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Baginya, poligami sudah menjadi takdir seseorang.
"Jangan takut banyak istri, kalau tidak garis tangan, tidak bisa," ujarnya.
Bahkan, ia mencoba menenangkan hati para perempuan yang mungkin khawatir dengan isu poligami, dengan mengatakan bahwa ini adalah hal yang biasa terjadi dan sudah ditentukan oleh takdir.
Namun, tidak semua orang sepakat dengan pernyataan ini. Di media sosial, reaksi masyarakat terbagi.
Sebagian memuji Cak Arlan sebagai sosok yang jujur dan terbuka, sementara sebagian lainnya mengecam aksinya sebagai tindakan yang tidak pantas dipamerkan dalam ranah publik.
Tentu saja, aksi kampanye Cak Arlan ini tidak lepas dari tanggapan publik yang beragam.
Ada yang mendukung keterbukaannya, menyebut bahwa ini adalah bentuk kejujuran dan keberanian yang jarang dimiliki calon pejabat lain.
Mereka yang pro melihat Cak Arlan sebagai sosok yang tidak menutupi sisi pribadinya dan lebih memilih untuk berterus terang.
Namun, ada pula yang kontra. Beberapa kalangan menilai aksi pamer istri ini sebagai sesuatu yang tidak patut dilakukan, apalagi di hadapan masyarakat yang sedang memilih pemimpin.