Dalam narasi yang disampaikan lewat pelantang oleh prajurit TNI, aksi terjun payung yang diikuti 200 prajurit dari tiga matra TNI itu kerap digunakan untuk operasi lintas udara, salah satunya untuk infiltrasi ke daerah yang dikuasai musuh.
Dari 200 penerjun itu, enam di antaranya merupakan prajurit wanita TNI.
Dari darat, para penerjun itu terlihat berterbangan di atas langit Lapangan Silang Monas.
Beberapa dari mereka ada yang diterjunkan dari ketinggian 8.000 kaki, dan beberapa ada yang diterjunkan dari ketinggian 1.000 kaki.
"Kondisi angin cukup kencang, dan landing zone (titik mendarat) banyak rintangannya, tetapi prajurit TNI yang terjun layaknya prajurit yang siap ditugaskan di mana pun, kapan pun," demikian narasi yang disampaikan oleh para pembaca acara mengiringi aksi para penerjun saat mendarat di hadapan Mimbar Kehormatan.
Di Mimbar Kehormatan, ada Presiden Jokowi duduk menyaksikan seluruh rangkaian aksi prajurit unjuk kemampuan.
Presiden saat itu didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, cucu Presiden Jan Ethes, kemudian ada juga Menteri Pertahanan/Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.***