nasional

Fenomena Kawin Kontrak di Puncak Bogor, Wisatawan Timur Tengah Bayar USD 500 untuk 'Nikah Sementara'!

Jumat, 4 Oktober 2024 | 18:00 WIB
Fenomena kawin kontrak di Puncak, Bogor, sorotan media asing! Eksploitasi perempuan miskin dan dampak sosial yang memprihatinkan. (Unplash / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Fenomena kawin kontrak di Puncak, Bogor, kembali menjadi sorotan media internasional.

Kali ini, giliran South China Morning Post yang mengguncang publik dengan laporan berjudul "Rural Indonesia women who get into short ‘pleasure marriages’ with tourists for US$ 500 condemned".

Praktik ini, yang sudah lama menjadi rahasia umum, melibatkan perempuan muda lokal dan wisatawan asing, terutama dari Timur Tengah, yang mencari "kenikmatan sementara" di bawah kedok pernikahan.

Baca Juga: Media Keagamaan Didorong Tingkatkan Keterampilan Jurnalisme Lingkungan untuk Menangani Krisis Iklim

Praktik ini bukanlah kisah cinta yang romantis. Para pria asing datang ke Puncak dengan harapan mendapatkan "layanan istimewa" melalui kawin kontrak.

Mahar atau imbalan yang mereka berikan mungkin mencapai USD 500, tetapi ini hanyalah kompensasi kecil untuk hubungan yang dibangun di atas ketimpangan ekonomi.

Perempuan muda lokal, yang sering kali berasal dari kalangan miskin, melihat ini sebagai jalan pintas keluar dari kesulitan finansial.

Baca Juga: Penampakan Bocoran Spesifikasi Vivo X200 Series, Si Mini yang Makin Menggoda, Apa Saja Kejutan yang Dibawanya?

Namun, kenyataannya, mereka hanya menjadi korban eksploitasi terselubung.

Setelah menikmati hubungan sementara tersebut, para pria meninggalkan "istri sementara" mereka dengan begitu saja, tanpa komitmen atau tanggung jawab.

Perempuan-perempuan ini sering kali dicerai setelah beberapa minggu, bahkan hanya dalam hitungan hari, setelah kunjungan para wisatawan selesai.

Tentu saja, hal ini menimbulkan kemarahan di media sosial dan di kalangan masyarakat luas.

Baca Juga: Keseringan Tunjukkan Alat Kelamin, Mahasiswa di Lampung Kena Batunya Dibentak Kasir dan Langsung Ditangkap Polisi

Media internasional tidak hanya menyoroti praktik ini sekali. Los Angeles Times, misalnya, dalam artikelnya berjudul "Sex tourism in Indonesia sells itself as Islamic temporary marriage" juga memaparkan fakta miris ini.

Kawin kontrak di Indonesia, terutama di Puncak, menjadi destinasi favorit wisatawan Timur Tengah, khususnya dari Arab Saudi, yang dulunya lebih sering ke Thailand.

Halaman:

Tags

Terkini