Ada spekulasi di kalangan pengamat politik bahwa ini bukan cuma soal legalitas jabatan, tapi juga soal power play di balik layar.
Siapa yang akan duduk di kursi Ketua MK tentu saja punya pengaruh besar terhadap putusan-putusan besar di Indonesia.
Jadi, tidak heran kalau Anwar Usman memilih jalan banding, meskipun putusan PTUN sudah jelas menolak permintaan dia untuk menduduki kursi Ketua lagi.
Saat ini, semua mata tertuju pada PTUN Jakarta dan bagaimana proses banding ini akan berjalan.
Apakah Anwar Usman punya cukup bukti dan argumen kuat untuk memenangkan bandingnya?
Atau, apakah Suhartoyo akan tetap tenang dan melenggang sebagai Ketua MK tanpa tergoyahkan?
Yang pasti, drama ini masih jauh dari selesai. Kita semua hanya bisa menunggu hasil akhirnya.
Baca Juga: Bongkar Rahasia Kompresor AC! Inilah Cara Membuat Pendingin Udara Rumahmu Tetap Dingin Tanpa Repot!
Satu hal yang pasti, siapapun yang duduk di kursi Ketua MK, dia akan memegang pengaruh besar dalam menentukan arah hukum dan politik Indonesia ke depan.
Jadi, tunggu saja babak berikutnya dari serial politik yang sepertinya nggak akan selesai dalam waktu dekat ini.***