nasional

Ridwan Kamil dan Gagasan 'Car Free Night' untuk Warga Jakarta: Menciptakan Hiburan di Kota yang Penuh Stres

Kamis, 26 September 2024 | 06:08 WIB
Ridwan Kamil usung program Car Free Night: hiburan warga Jakarta, melestarikan budaya Betawi, dan dorong UMKM lokal. (Net / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, sering kali menjadi simbol kemajuan, modernitas, dan kesibukan tak henti.

Namun, di balik hiruk-pikuk itu, kota ini menyimpan sebuah fakta yang cukup mencengangkan. Menurut sebuah survei, Jakarta menduduki peringkat ke-9 sebagai kota paling stres di dunia.

Dengan populasi yang padat, kemacetan tiada henti, dan tuntutan hidup yang tinggi, wajar saja jika warganya butuh ruang untuk bernafas, bersantai, dan sejenak melupakan beban hidup sehari-hari. Ridwan Kamil, calon gubernur Jakarta, paham betul akan situasi ini.

Baca Juga: Nothing Ear (open), Inovasi Earbuds Terbaru dengan Desain Unik dan Teknologi Canggih

Saat berkunjung ke sanggar Oplet Robet milik budayawan Betawi Ramdhani Hasbullah, atau yang akrab disapa Qubil AJ, di Lubang Buaya, Jakarta Timur, RK (panggilan akrab Ridwan Kamil) menyoroti pentingnya hiburan bagi warga Jakarta.

Tak main-main, Ia bahkan ingin membawa perubahan besar dengan ide segar: Car Free Night, sebuah program yang bukan hanya menyajikan hiburan, tetapi juga sarana untuk memajukan UMKM lokal.

"Car Free Night": Ruang Baru untuk Berhibur dan Berkarya

Baca Juga: Nothing Ear (open), Inovasi Earbuds Terbaru dengan Desain Unik dan Teknologi Canggih

“Hari ini kota Jakarta itu kota paling stres nomor 9 di dunia. Kalau banyak hiburan seperti tadi ya, kan kita bisa gembira bahagia, betul,” ujar RK dengan penuh semangat saat menyaksikan pertunjukan lenong Betawi di sanggar tersebut.

Ridwan Kamil tak sekadar bicara soal hiburan biasa. Ia ingin seni budaya seperti lenong Betawi yang sudah mulai langka, kembali meriah di tengah masyarakat.

Ia menyadari bahwa hiburan tradisional seperti ini memiliki nilai sosial dan budaya yang sangat kuat, serta mampu menjadi penyeimbang di tengah modernitas yang serba cepat.

Baca Juga: Dugaan Temuan Penyelewengan Dana PON XXI Aceh Sumut 2024 Kapolri Bakal Usut dan Tindak

Tapi bagaimana cara melestarikannya? Jawabannya, menurut RK, adalah dengan memperbanyak ruang untuk para seniman berkarya.

Inilah yang kemudian memunculkan gagasan Car Free Night. Sebuah inovasi yang mirip dengan konsep Car Free Day yang sudah lebih dulu populer, namun dilaksanakan pada malam hari.

“Konkretnya gimana Pak Ridwan? Kita kan ada program namanya Car Free Night, yang nutup jalan di kecamatan-kecamatan. Nanti isinya ada pameran ibu-ibu, produk-produk UMKM, dan ada pentas seni. Kalau bisa pentas seninya seperti sanggar Oplet Robet ini,” ujar RK.

Halaman:

Tags

Terkini