“Kerasa lama goyangnya tadi, awalnya mau diem aja, ternyata gempa agak lama,” ujarnya ketika dihubungi.
Maulida sedang beraktivitas di dalam rumah ketika getaran mulai terasa pada pukul 09.42 WIB.
BMKG Bandung mencatat hingga pukul 10.10 WIB, sudah terjadi gempa susulan sebanyak lima kali dengan magnitudo terbesar mencapai 3,1.
Teguh mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2024 Jakarta, Ahok Siap Bertemu Ridwan Kamil: Silaturahmi Politik, Mengapa Tidak?
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” tegasnya.
Aktivitas Sesar Garsela yang menyebabkan gempa ini memang cukup sering terjadi di wilayah selatan Jawa Barat.
Sesar ini merupakan salah satu dari banyak sesar aktif yang membentang di wilayah Indonesia, yang dikenal sebagai daerah rawan gempa.
Dengan lokasi yang berada di dekat lempeng tektonik, wilayah ini memang sering kali mengalami pergerakan lempeng yang memicu terjadinya gempa.
Menurut para ahli, pergerakan sesar ini bisa terjadi secara mendadak karena penumpukan energi di sepanjang patahan.
Saat energi ini terlepas, maka terjadilah gempa bumi yang bisa dirasakan di permukaan.
Gempa dengan magnitudo 5,0 seperti yang terjadi pagi ini, meskipun tidak besar, namun cukup untuk menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi masyarakat yang tinggal di dekat episenter.
BMKG terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas gempa dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat.