HUKAMANEWS - Sesar Garsela menjadi sorotan setelah gempa di Bandung mengguncang wilayah tersebut pada Rabu pagi.
Aktivitas Sesar Garsela ini diduga kuat menjadi penyebab gempa yang dirasakan hampir di seluruh Bandung.
Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya pemahaman mengenai pergerakan Sesar Garsela dan dampaknya terhadap gempa di wilayah Bandung dan sekitarnya.
Dengan memahami lebih jauh tentang Sesar Garsela, kita bisa lebih waspada menghadapi potensi gempa di masa depan, khususnya bagi masyarakat Bandung yang berada dekat dengan jalur patahan tersebut.
Rabu pagi, 18 Agustus 2024, warga Kabupaten Bandung dikejutkan oleh gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,0.
Guncangan ini terjadi akibat aktivitas sesar Garut Selatan (Garsela). Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa gempa tersebut berlokasi di koordinat 7,23° LS dan 107,65° BT, tepatnya di darat 25 kilometer tenggara Kabupaten Bandung dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca Juga: Smart TV Terlaris 2024, Hiburan Asik, Kualitas Oke, dan Harga Nggak Bikin Kantong Bolong!
Menurut hasil analisis BMKG, gempa ini tergolong gempa bumi dangkal.
Hal ini disebabkan oleh aktivitas Sesar Garsela yang memiliki mekanisme pergerakan geser turun atau yang biasa disebut dengan istilah oblique normal.
“Ini adalah jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser turun atau oblique normal,” ujar Teguh saat dihubungi pada Rabu pagi.
Guncangan gempa ini dirasakan di hampir seluruh wilayah Kabupaten Bandung, termasuk Kota Bandung dan bahkan hingga ke Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Baca Juga: Amazfit Helio Ring, Cincin Pintar untuk Atlet yang Mengutamakan Kesehatan
Sejumlah warga merasakan guncangan cukup lama yang menyebabkan kepanikan.
Salah satu warga, Maulida Alsadiyah (23), yang tinggal di Komplek GBI Ciwastra, Kabupaten Bandung, menceritakan pengalamannya saat terjadi gempa.