Upaya adu domba ini, lanjutnya, merupakan strategi yang digunakan untuk melemahkan gerakan politik yang mengusung perubahan dan keadilan sosial.
"Ini (fufufafa) yang diganyang pendukung Anies dan PKS. Ini adu domba," tegasnya.
Habib Rizieq juga menyebut bahwa serangan-serangan semacam ini tidak hanya merugikan Anies Baswedan dan PKS, tetapi juga umat Islam secara keseluruhan.
Ia mengingatkan para pendukungnya untuk tidak terjebak dalam permainan politik yang mencoba memecah belah kekuatan mereka.
Baca Juga: Heboh Akun Fufufafa, Inilah Cara Menghapus Jejak Digital di Kaskus dengan Mudah
Seruan Habib Rizieq ini mempertegas pentingnya persatuan di kalangan umat Islam, terutama menjelang Pilkada dan Pemilu.
Ia menekankan bahwa perpecahan hanya akan menguntungkan pihak-pihak yang berusaha mempertahankan status quo, sementara umat Islam dan pendukung perubahan harus tetap solid dan tidak terpengaruh oleh provokasi.
"Dalam situasi seperti ini, kita harus tetap waspada. Jangan sampai kita terpecah karena adu domba. Kita harus bersatu, tetap solid, dan melawan segala bentuk provokasi yang ingin menghancurkan persatuan kita," ujarnya.
Habib Rizieq juga mengingatkan bahwa upaya memecah belah bukan hal baru dalam dunia politik.
Baca Juga: 5 Smartwatch Terbaik di 2024, Lengkapi Gaya Aktifmu dengan Fitur Canggih, Stylish, dan Gokil,
Taktik ini sering digunakan oleh pihak-pihak yang tidak ingin melihat perubahan terjadi.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh pendukung Anies Baswedan dan PKS untuk tetap berpegang pada tujuan bersama, yaitu memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam beberapa bulan terakhir, dukungan terhadap Anies Baswedan dan PKS memang menjadi sorotan, terutama setelah sejumlah manuver politik yang dianggap merugikan koalisi mereka.
Salah satu yang paling mencolok adalah penarikan dukungan PKS yang disebut-sebut sebagai alasan utama mengapa Anies gagal maju dalam Pilkada Jakarta 2024.